Ketika si kecil sudah mulai makan makanan padat, sangat penting bagi bunda untuk mensterilisasi peralatan makannya. Sistem imun si kecil tidak sekuat bunda, sehingga ia menjadi lebih mudah untuk terkena infeksi perut dan keracunan makanan. Untuk itu, membersihkan dan mensterilisasi peralatan makannya perlu dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, di usia ini, si kecil juga sudah mulai menggigit-gigit serta memasukkan berbagai barang ke mulutnya, termasuk mainannya. Jadi, selain peralatan makan, bunda juga perlu mensterilisasi mainan si kecil juga.

Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara mensterilisasi peralatan makan si kecil:

1. Peralatan makan dari aluminium: jika bunda memberi makan si kecil menggunakan peralatan makan dari aluminium, bersihkan dengan menggunakan air sabun yang hangat, kemudian benamkan pada panci berisi air mendidih selama 10 menit. Matikan api setelah 10 menit.

2. Peralatan makan dari plastik: jika bunda menggunakan peralatan makan dari plastik, bunda juga perlu memperhatikan apakah ia BPA free dan mampu menahan temperatur hingga 100 derajat celcius. Cara membersihkan peralatan makan ini adalah dengan mencuci peralatan makan menggunakan air sabun yang hangat, kemudian benamkan pada air mendidih (api mati) untuk 10 menit.

Selain itu, jika menggunakan peralatan plastik yang dapat disterilisasi, bunda dapat mensterilkan bersamaan di dalam alat untuk mensterilkan menggunakan uap (steam steriliser).

3. Botol Makanan/Cangkir Sippy: hingga si kecil berusia satu tahun, bunda perlu untuk terus mensterilisasi botolnya. Cuci botol menggunakan air sabun hangat dan sterilkan di dalam air mendidih selama 10 menit atau menggunakan alat pensteril uap (steam steriliser).

4. Botol dot: Botol dot juga perlu untuk dicuci dan disterilisasi. Selalu ingat untuk menggantinya selambat-lambatnya setiap bulan ketika tanda-tanda sudah tidak dapat dipakai muncul.

5. Peralatan bayi: berkali-kali bunda menggunakan peralatan seperti parutan, blender, dsb. Pastikan bahwa bunda sudah mencuci semuanya dengan air sabun yang hangat dan bersihkan secara menyeluruh sebelum digunakan lagi.

Before sterilising your baby’s utensil, you need to be sure that the utensils are free from any liquid soap residue. Also you can keep the following important points in mind as well.

Hal yang harus diperhatikan ketika membersihkan peralatan bayi:

  1. Hindari menggunakan air keran untuk membersihkan peralatan si kecil. Karena hal itu bisa menimbulkan pembentukan residu pada peralatan si kecil. Ia mungkin juga merusak permukaan metal dari alat pensteril.
  2. Pisahkan lap untuk mengeringkan peralatan bayi, atau gunakan tissue sekali pakai untuk mengeringkannya.
  3. Hindari menggunakan peralatan bayi untuk tujuan lain.
  4. Selalu ingat untuk mencuci tangan sebelum memegang peralatan si kecil
  5. Jaga peralatan yang sudah dicuci jauh dari peralatan rumah lainnya. Bunda bisa menggunakan zip up keranjang jala untuk menjaga peralatan dari kecoa, kadal, dsb.

Mainan si Kecil:

Sebelum usia 1 tahun, kebanyakan 2 gigi bayi sudah tumbuh. Proses tumbuh gigi terjadi setelah bayi berusia 6 bulan. Karena itu, di masa-masa ini, si kecil memiliki kebiasaan untuk memasukkan berbagai hal ke mulutnya. Selain mainan untuk digigit-gigit, si kecil memasukkan segala jenis makanan ke dalam mulutnya. Mari ketahui bagaimana cara membersihkan dan desinfeksi berbagai mainan si kecil.

1 Mainan yang lembut:

Bahan dari mainan ini tidak hanya dapat menjadi kotor sangat cepat, namun juga menjaga dari berbagai kuman. Mainan bisa dibersihkan menggunakan tangan maupun mesin cuci. Meski begitu, selain deterjen normal, sebaiknya bunda menggunakan shampo bayi. Selain itu, jika bunda membersihkan menggunakan mesin, pilih gentle mode, jangan yang regulan.

2. Mainan untuk mandi:

Ini adalah favorit para bayi. Meski begitu, karena si kecil akan selalu dalam keadaan basah, ia dapat mengundang banyak mikroba untuk berkembang. Jadi, setelah selesai mandi, bunda harus membersihkan mainan tersebut dengan benar dan biarkan mereka kering. Cara terbaik adalah dengan mencuci menggunakan mild baby shampoo dan gantung pada sebuah kawat hingga kering.

3. Mainan plastik:

Mainan ini biasanya memiliki baterai di dalamnya, sehingga bunda harus sangat berhati-hati dan senantiasa mengecek apakah tutup baterai dalam keadaan tertutup rapat. Lebih baik lagi jika ada tutupnya, sehingga bayi tidak akan memegang bagian itu ketika memasukkan mainan ke mulutnya. Selain itu ketika membersihkan, pastikan air tidak masuk ke dalam bagian baterai. Untuk area yang lebih kecil, bunda bisa menggunakan sikat gigi untuk membersihkannya.

4. Mainan karet:

Mainan ini biasanya mudah kotor dan susah untuk dibersihkan. Bunda bisa menaruh mainan ini di dalam ember/baskom berisi air sabun hangat dan tinggalkan selama 1 jam. Setelah itu bersihkan mainan dengan lembut menggunakan sponge dan biarkan kering.

5. Mainan dari Silikon:

Mirip dengan mainan karet, mainan ini biasanya adalah favorit si kecil untuk digigit! Kebanyakan mainan gigit-gigit bayi terbuat dari silikon. Meskipun beberapa mainan gigit-gigit dapat disterilisasi, namun untuk mainan silikon milik si kecil lainnya bisa dibersihkan menggunakan shampo dan air hangat. Masukkan mainan ke dalam larutan sabun selama 1,5 jam dan gosok dengan lembut, kemudian biarkan ia mengering dengan sendirinya.

Baik itu peralatan makan atau mainan, bunda harus sangat berhati-hati untuk memastikan semua telah dibersihkan dengan baik. Selain itu, jika bayi masih dalam proses gigit-gigit, ada baiknya untuk selalu mengecek apa saja benda-benda yang berada dalam jangkauan dan dapat ia masukkan ke dalam mulutnya. Bunda perlu memastikan semua barang yang dalam jangkauan si kecil sudah bersih!